Setelah
perang dunia ke-2 berakhir yang menelan banyak korban. Terjadilah fase
perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Sovyet. Dan kemudian
indonesia merdeka di tahun 1945 dimana masih terjadi pergulatan ideologi
apa yang akan dipakai oleh NKRI waktu itu. Disinilah mantan Presiden
Soekarno memainkan peran politik yang kuat terhadap Uni Sovyet yang kala
itu berideologi komunis. Karena ketakutan Uni Sovyet akan jatuhnya
Indonesia ketangan Belanda dan sekutu yang kemudian nantinya akan
membuat Ideologi Kapitalis yang di usung Amerika akan tumbuh subur di
Republik Indonesia. Inilah yang pada akhirnya membuat hubungan Soekarno
begitu mesra dengan Uni Sovyet dan tentunya Soekarno anti Amerika.
Dengan itu Uni Sovyet mendukung kekuatan militer Indonesia secara
besar-besaran dengan mengirimkan persenjataan super canggih nan mutakhir
ke RI. Sehingga kekuatan militer Indonesia adalah salah satu yang
terbesar dan terkuat di dunia pada waktu itu bahkan kekuatan Belanda
sudah tidak sebanding dengan Indonesia, dan Amerika sangat khawatir
dengan perkembangan kekuatan militer kita.
Langganan:
Postingan (Atom)